TIKUS MATI DI LUMBUNG PADI
"Mengunggah kembali tulisan di era-era awal menjadi jurnalis profesional. Sedikit pemantik untuk menyalakan api semangat menulis lagi"
Tikus
dan lumbung mungkin bisa di samakan dengan gula dan semut. Dimana ada
gula pastilah ada semut begitupun dengan juga dimana ada lumbung disitu
juga pasti tikus akan datang menyerang.
Lumbung merupakan tempat menyimpan bahan pangan. Lumbung
biasanya juga sekaligus wadah pengelolaan persediaan pangan untuk
menjamin sustainabilitas pangan rumah tangga.. Lumbung berperan sebagai
penyimpan, penyedia bibit sekaligus pengatur distribusi. Karena itu,
biasanya lumbung dilengkapi dengan pengaturan pengelolaan yang
berkesinambungan dan pengamanan yang ketat. Di Masyarakat Kasepuhan Banten Kidul ada sistem leuit yang menjadi alat penjaga ketahanan pangan mereka. Setelah panen dilakukan ritual Seren Tahun sebagai tanda syukur yang biasanya dibarengi dengan kegiatan cacah jiwa. Pada saat ini seluruh warga menghitung kebutuhan pangan sampai panen berikutnya dan cadangan pangan disimpan dalam leuit. Untuk menjaga ketahanan pangan secara komunal, mereka memiliki leuit ageung atau lumbung besar yang hanya bisa di akses dengan persetujuan kepala adat.
Tikus
adalah binatang yang dikenal sangat cerdik, tapi juga sangat rakus.
Dengan tingkat reproduksinya yang sangat tinggi tikus bisa ada
dimana-mana. Tikus juga sangat dekat dengan kehidupan manusia, mungkin
itu yang menjadikan banyak tokoh kartun yang diilhami dari binatang
pengerat ini. Walt Disney
mempopulerkan Mickey dan Minie Mouse yang merupakan personifikasi dari
tikus. Tom and Jerry, kartun yang sangat digemari anak-anak salah
satunya juga menokohkan si tikus yang cerdik. Akan tetapi tikus juga
memiliki sisi gelap. Sifatnya yang rakus, curang dan licik, dijadikan
simbol untuk orang yang memiliki sifat yang sama. Salah satunya adalah
koruptor yang menggerogoti uang negara.
Dalam
menjalani kehidupanya, tikus memang dikenal binatang yang sangat rajin
dan cerdik mencari sumber-sumber makanan ke berbagai pelosok. Jika
menemukan tempat yang menyediakan pangan berlimpah seperti lumbung,
tikus akan berusaha menguasainya. Sifat tamak dan rakus yang memang
sangat mirip dengan koruptor ini akhirnya menggerogoti kecerdasan dan
akal sehat sang tikus sendiri, termasuk kewaspadaan terhadap
pemangsanya.
Merasa
aman didalam lumbung tikus makin merajalela dan tentunya makin besar
kerusakan yang terjadi. Banyak tikus yang akhirnya mati karena
kekenyangan. Binasa karena
menjadi lamban dan mudah disergap pemangsa setianya, kucing. Kerusakan
dan kerugian yang besar tentunya juga membuat pengelola lumbung
uring-uringan dan meningkatkan pengawasannya. Mereka melakukaan upaya
pembasmian tikus, antara lain dengan memasang jebakan-jebakan dan
menaruh racun dalam makanan. Akhirnya, bisa ditebak banyak tikus
ditemukan mati di dalam lumbung tempat ia berpesta pora.
Kaya Raya
Tak
bisa dipungkiri lagi Negara Indonesia adalah negara yang sangat besar
dan kaya. Negara Indonesia merupakan negara dengan luas daratan no15
terluas di dunia dengan jumlah penduduk menduduki peringkat ke empat
terbanyak setelah Cina, India dan USA. Di bidang agraris, negara ini
sangat berpotensi untuk merajai produk-produk pertanian tropis dengan
memiliki lahan pertanian tropis terbesar di dunia. Dengan keliling
khatulistiwa sepanjang 40.000 km, maka 20 % wilayah khatulistiwa ada di
negeri ini. Bagian terbesarnya ada di Samudera Atlantik, Pasifik dan
Hindia. Sementara wilayah khatulistiwa yang ada di Afrika sebagian besar
adalah gurun pasir.
Berbicara mengenai produk pertanian dan perkebunan sebenarnya kita pun boleh berbangga. Menurut World in Figure edisi tahun 2003 yang diterbitkan majalah The Economist,
Indonesia adalah penghasil biji-bijian terbesar ke 6 di dunia,
penghasil beras terbesar ke 3 di dunia setelah Cina dan India. Indonesia
menghasilkan teh terbesar ke 6 di dunia, penghasil coklat terbesar ke 3
di dunia, penghasil minyak sawit ke 2 terbesar di dunia setelah
Malaysia, penghasil lada putih terbesar di dunia, penghasil lada hitam
nomor 3 di dunia, penghasil puli dari buah pala terbesar di dunia,
penghasil karet alam terbesar di dunia ke 2 setelah Thailand dan
penghasil cengkeh terbesar di dunia.
Di
sektor pertambangan, Indonesia juga sangat kaya. Negara ini merupakan
penghasil tembaga terbesar ke 3 di dunia, penghasil timah nomor 2
terbesar di dunia, penghasil nikel terbesar ke 6 di dunia, penghasil
emas nomor 8 terbesar di dunia, penghasil natural gas peringkat ke 6 di
dunia serta penghasil batubara terbesar ke 9 di dunia.
Satu
yang perlu digarisbawahi bahwa tidak banyak negara yang memilki potensi
keunggulan sebanyak Indonesia. Indonesia hampir selalu masuk nominasi
untuk produk-produk pertanian tropis dan pertambangan. Banyak negara
yang mampu sejahtera hanya dengan memanfaatkan secara optimal satu aspek
potensi keungulan saja sementara Indonesia yang begitu banyak memiliki
keunggulan tidak mampu memanfaatkan potensi secara maksimal untuk
mensejahterakan rakyatnya. Hal ini diutarakan oleh Siswono Yudho Husodo
dalam makalah Membangun Kemandirian Pangan yang disampaikan dalam acara
Debat Publik Ketahanan Pangan di Jakarta, Medio Juni 2006 lalu.
Ironis
Dengan memiliki begitu banyak keunggulan harusnya Indonesia merupakan negara yang gemah ripah loh jinawi,
aman sandang, pangan dan papan akan tetapi yang terjadi di negeri ini
adalah ironi yang menyedihkan. Faktanya kita pernah menjadi negara
importir beras terbesar di dunia pada tahun 1998-2001. Saat kekurangan
gula, kita pun menggunakan solusi impor sehingga kita
menjadi negara pengimpor gula sampai sekarang. Padahal kita pernah
menjadi negara eksportir gula terbesar ke 2 di dunia. Setiap tahun
negeri inipun mengimpor sekitar 550.000 ekor sapi. Sampai saat ini kita
juga masih mengimpor rata-rata 1 juta ton garam per tahun, yang
merupakan 50 % dari kebutuhan garam nasional. Negara kita juga masih
mengimpor 45 % kebutuhan kedelai, 10 % kebutuhan jagung, 15 % kebutuhan
kacang dan 70 % kebutuhan susu.
Jumlah
penduduk Indonesia yang sangat besar, lebih dari 200 juta jiwa yang
menempatkan kita di peringkat ke-4 jumlah penduduk terbesar di dunia.
Dengan pertambahan penduduk yang terus terjadi, Indonesia adalah pasar
yang sangat potensial dan menggiurkan untuk produk apapun tidak
terkecuali produk-produk pertanian. Dan sepatutnyalah kita menyadari
bahwa negara-negara maju produsen pangan yang melimpah tidak akan
merelakan Indonesia memiliki kemandirian di bidang pangan.
Memang
benar alam kita kaya, sangat kaya bahkan, Indonesia bisa dikatakan
sebagai lumbung dengan persediaan yang melimpah ruah. Tak mengherankan
jika banyak tikus yang tergiur untuk datang, merampok dan menggerogoti
persediaan dalam lumbung kita. Ironisnya kita sebagai pemilik lumbung
seolah tidak memperdulikan lumbungnya sedang dikuras habis oleh
tikus-tikus itu. Bahkan untuk sekedar menaruh perangkap atau memelihara
kucing untuk mengendalikan tikus kita tidak melakukanya. Padahal
jelas-jelas tikus sedang berpesta pora di lumbung kita.
Peribahasa
yang tepat untuk menggambarkan kehidupan di negara kita adalah tikus
mati dan hidup sejahtera di lumbung. Pemilik lumbung yang kaya raya kita
itu adalah kita, Indonesia.
3 Responses to "TIKUS MATI DI LUMBUNG PADI"
Konotasi Tikus cocok buat para Koruptor di negeri ini. Mereka bisa saja parlente, memiliki pendidikan tinggi, tapi mindset mereka tak obahnya tikus yang rakus. Lambang negara kita adalah burung Garuda yang memiliki mata yang tajam dan cakar yang kuat. Oleh sebab itu seyogianyalah bila para Koruptor itu identik dengan pengkhianat negara. Untuk membekuknya tidak cukup KPK saja, bila perlu disamakan dengan dengan para terorir yang apabila tertangkap langsung saja di'eskusi' di tempat kejadian. China yang negaranya the best corrupt saja bisa maju karena melibas para koruptor tanpa pandang bulu!
www.singa-tidur.blogspot.com
Konotasi Tikus cocok buat para Koruptor di negeri ini. Mereka bisa saja parlente, memiliki pendidikan tinggi, tapi mindset mereka tak obahnya tikus yang rakus. Lambang negara kita adalah burung Garuda yang memiliki mata yang tajam dan cakar yang kuat. Oleh sebab itu seyogianyalah bila para Koruptor itu identik dengan pengkhianat negara. Untuk membekuknya tidak cukup KPK saja, bila perlu disamakan dengan dengan para teroris yang apabila tertangkap langsung saja di'eskusi' di tempat kejadian. China yang negaranya the best corrupt saja bisa maju karena melibas para koruptor tanpa pandang bulu!
Tikuse Goblog ya, akeh panganan nganti mati
Post a Comment