Misteri Watu Wayang Kaligondang
Sebuah informasi dari
Bro Doddy Satiyo, warga Dukuh Ponces, Kaligondang menjadi tujuan jelajah ‘Situs
Bersejarah’ di Purbalingga kali ini. Doddy mengabarkan, tak jauh dari rumahnya
ada batu bergambar unik yang diduga merupakan peninggalan bersejarah.
Watu Wayang Kaligondang (Foto : Oxta Prihastono / Historia Perwira)
“Kali saja bisa ditelisik Om, orang sini juga pada penasaran sejarahnya apa,” ujarnya.
“Lah, apalagi aku.. hihi”.
Aku bukan Sejarawan, apalagi Arkeolog meskipun pernah bercita-cita menjadi seperti Indiana Jones yang berkelana menjelajahi situs-situs bersejarah dunia.. hehe.
Akan tetapi baiklahh, informasi awal dan foto-foto yang dikirimkan Doddy cukup menarik perhatian dan memantik rasa penasaranku. So, Minggu Pagi tadi, 6 November 2022, Aku bersama Okta ditemani Bocil Gaga datang bertandang ke sana. Itung-itung sekalian healing dan momong... wkwk
Lokasinya tak terlalu jauh dari pusat kota, hanya 20 menitan berkendara mobil sampai di rumah Bro Doddy yang ada di Dukuh Ponces, Kaligondang. Usai memarkir kendaraan, dipandu Bro Doddy dan Mas Ndoyo kami menuju lokasi dengan berjalan kaki.
Setelah melewati jalan setapak nan licin melewati perkebunan warga, sekira 10 menit, tibalah kami di tujuan yaitu sebongkah batu besar di bawah rerimbunan rumpun bambu. Tak jauh dari situ ada sungai kecil, Kali Pengilon, yang dulunya merupakan tempat pemandian warga sekitar.
Bersama Bro Doddy Satiyo di Watu Wayang (Foto : Oxta Prihastono) |
Kolase Goresan Watu Wayang ( Igo Saputra) |
Tambahan informasinya, pada tubuh batu yang terkubur masih ada lukisan wayangnya. “Pas bapak saya kecil batunya lebih besar dan masih ada lukisan wayang di bawahnya. Saat ini, batunya kelihatan lebih kecil karena sebagian terkubur tanah,” ujar Doddy.
Kemudian, kami menemui Kepala Dusun setempat, Pak Warno, juga tak ada informasi mengenai sejarah Watu Wayang itu. Hanya ada kejelasan bahwa lokasinya, meski kami datang dari arah Dukuh Ponces, Kaligondang, namun ‘Watu Wayang’ itu berada di Dukuh Kalimenur, Desa Arenan.
Watu Wayang Ramayana
Lalu, siapakah tokoh wayang yang tergores dalam batu itu?
Saya mencoba untuk menelusurinya dengan mengamati gambah tokoh-tokoh wayang. Analisis sederhana saya kuncinya pada tokoh wayang yang bergambar burung, saya menduga itu adalah Jatayu. Pada kisah pewayangan, Jatayu adalah burung yang mencoba menolong saat Dewi Shinta diculik Rahwana.
Watu Wayang 'Jatayu' (Kolase by Igo Saputra / Historia Perwira) |
Watu Wayang 'Ramawijaya' (Kolase by Igo Saputra) |
Watu Wayang 'Lesmana' (Kolase by Igo Saputra) |
Oleh karena itu, saya memberi nama batu itu, Watu Wayang Ramayana... hehe.
NB :
*ini analisis awam saya berdasarkan gambar-gambar wayang, bisa jadi keliru.
Watu Wayang di LainnyaTokoh-Tokoh Dalam Wiracarita Ramayana
Kemudian, saya menelusuri Watu Wayang di tempat lain. Ternyata tak hanya ada di Kaligondang itu, watu bergambar tokoh wayang juga ada di Desa Srimulyo Piyungan, Bantul kemudian ada di Desa Gandasuli, Bulu, Temanggung. Pada kedua tempat tersebut tokoh-tokoh wayang yang tergambar adalah Pandawa dari kisah Mahabarata.
Untuk Watu Wayang Kaligondang, penduduk setempat mengenal sebagai tempat yang cukup wingit. Banyak orang yang datang untuk mencari ‘indang’ atau menarik pusaka. Hal itu ternyata juga sama dengan kedua watu wayang yang ada di Bantul dan Temanggung.
Kemudian, bagaimana kisah sejarahnya?
Penduduk setempat yang ditemui tak ada yang bisa menjelaskan sejarah Watu Wayang tersebut. Tak ada informasi kapan ada watu wayang itu, siapa pembuatnya dan untuk apa. Pada kedua watu wayang di tempat lain juga sama, tak ada informasi asal-usul Watu Wayang.
Si Bocil Gaga |
Dengan demikian, Watu Wayang Kaligondang masih menyimpan misteri yang menanti untuk disingkap. Saya berharap semoga informasi ini bisa ditindaklanjuti pihak terkait dan ahlinya.
Watu Setumbu
Setelah menelisik Watu Wayang, kami diajak untuk melihat ‘situs’ lain yang disebut warga sebagai Watu Setumbu. Kami pun mendatanginya, kembali melewati jalan setapak licin yang mejatuhkanku 3 kali sehingga menjadi bahan ketawaan Gaga.
Sepeti Watu Wayang, Watu Setumbu juga berada di bawah rumpun bambu. Hanya saja ukuran batu ini jauh lebih besar. Tinggi badan batu yang ada di atas tanah lebih dari 2 meter. Kemudian batu ini juga masih dihormati warga dan dikeramatkan. Ada aneka sesaji di sekitar batu itu.
Nini Benek, warga yang
tak jauh dari tempat itu menyebutkan bahwa pada hari-hari tertentu, tempat
tersebut banyak didatangi orang dengan tujuan untuk memohon agar dimudahkan
hajatnya. “Banyak yang mau daftar tentara, guru atau maksud lainnya datang ke
situ agar dikabulkan. Sebagian besar malah dari luar kota, bukan orang sini,”
ujarnya.Di Depan Watu Setumbu (Oxta Prihastono / Historia Perwira)
Konon di batu itu ada ‘pintu gaib’ yang ditunggu oleh Mbah Kakung dan Mbah Putri. Siapa mereka dan kisah sejarahnya seperti apa, juga sumir, tak ada kejelasan.
Begitu kisah Watu Wayang dan Watu Setumbu dari Kaligondang dari Jelajah Sejarah Purbalingga kali ini. Semoga bisa ditelurusi lebih lanjut.
Salam Historia Perwira!
Bersama Doddy n Team (Okta Prihastono / Historia Perwira)
0 Response to " Misteri Watu Wayang Kaligondang"
Post a Comment